Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Gelar Pertemuan Bersama Dinas Sosial Riau, BPBD Riau, dan SKK Migas
Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid & Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Sf Hariyanto menggelar pertemuan dengan Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Damkar Riau, Edy Afrizal serta Kepala Dinas Sosial Riau, Zulfadli untuk membahas langkah penanganan banjir yang melanda beberapa kabupaten/kota di Provinsi Riau. Pertemuan berlangsung di ruang rapat Kantor Gubernur Riau, Kamis (06/03/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Riau menginstruksikan BPBD Riau untuk segera memetakan daerah yang terdampak banjir. Serta, meninjau kapasitas Pemerintah Provinsi Riau dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak. Sementara itu, Wakil Gubernur Riau (Wagubri) SF Hariyanto menekankan pentingnya mendirikan satu posko utama sebagai pusat informasi, penerimaan bantuan, serta donasi dari berbagai pihak.
Untuk bantuan, hingga saat ini Pemerintah Provinsi Riau melalui BPBD Damkar, Dinas Sosial, Baznas dan juga Dinas Kesehatan sudah menyalurkan berbagai bantuan kepada warga Riau yang terdampak banjir. Bantuan yang diserahkan berupa makanan, obat-obatan dan juga perlengkapan tidur.
Selanjutnya dilanjutkan Pertemuan bersama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Sumbagut. Dalam pertemuan tersebut, Gubri mendengar langsung berbagai permasalahan yang dialami perusahaan, yang berpotensi memperlambat proses pengeboran. Mulai dari masalah lahan hingga akses jalan yang tidak memadai. Menurutnya, hambatan ini harus segera diatasi agar kegiatan operasional migas dapat berjalan lebih lancar.
Wakil Gubernur Riau SF Hariyanto menyampaikan harapannya agar semua pihak dapat bersinergi dalam menyelesaikan persoalan ini. Ia menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah, perusahaan migas, dan stakeholder lainnya demi kepentingan bersama. Sementara itu, Kepala SKK Migas Sumbagut, Wicaksono, mengapresiasi hasil pertemuan ini dan menegaskan bahwa keputusan yang diambil harus segera dieksekusi.
Dengan adanya satgas ini, sebutnya, diharapkan kendala di lapangan dapat diatasi lebih cepat. Sehingga, industri migas di Riau dapat terus berkontribusi bagi perekonomian daerah dan nasional.